Sebanyak 3 dai dari anggota TIDIM (Tim Inti Dai Internasional dan Multimedia) LDNU terpilih untuk mengepakkan sayap dakwah mereka di kancah internasional, ketiganya dikirm ke 3 lokasi berbeda, utusan dari lembaga Dompet Dhuafa yang tergabung dalam CORDOFA (Corps Dai Dompet Dhuafa) ketiganya adalah Ustadz Khumaini yang terkenal sebutan Ustadz Kumon, ramadhan tahun lalu terpilih untuk dakwah ke Italy, tahun ini dipercaya kembali untuk dakwah ke Hongkong, Ustadz Ismail Hasan, biasa dipanggil dengan panggilan Ustadz Smile tahun lalu dakwah ke Suriname Amerika Selatan, tahun ini kembali dipercaya untuk dakwah ke Macau. Ustadz Saifullah, yang terkenal sebutan sebagai Ki Dalang, tahun lalu terpilih untuk dakwah ke Hongkong dan tahun ini dipercaya untuk dakwah ke Negeri Suriname. Ada dua Ustadz lagi yang akan dikirim ke Hongkong, namun nama-namanya sampai berita ini diturunkan belum dirilis oleh Ketua TIDIM, Ustadz Taufiq Munir, yang sudah dua kali dakwah ke luar negeri, 2016 dakwah ke Malaysia dengan keempat temannya, Ustadz, Saepuloh, Ustadz Choirul Hady, Ustadz QOdar Syah, dan Ustadz Ismail, dan ke Hongkong di tahun 2017 bersama keempat teman sesama dai juga, Ustadz Saiful Mujab, Ustadz Saifullah, Ustadz Saepuloh, Ustadz Qodar Syah.
Jumat, 20 April 2018
Kamis, 19 April 2018
Dai Ambassador dari Madiun Safari Dakwah ke Macau
TAHUN KETIGA DAKWAH KE MANCANEGARA
Tahun ini adalah tahun ketiga perjalanan dakwah seorang ustadz yang sekaligus dosen STAI Madiun, Ustadz Ismail Hasan S.Th.I, M.E tahun kemarin dipercaya untuk dakwah ke Suriname Amerika Selatan untuk tahun ini dipercaya lagi untuk dakwah ke Macau sebuah perkotaan yang bersebelahan dengan Hongkong untuk tahun ketiga ini Dai Ambassador tersebut tidak mengikuti ujian dari awal cukup mengirimkan data pendukung dan tambahan untuk memastikan bisa tergabungnya kembali dengan dai-dai yang dikirim ke berbagai negara. Dompet dhuafa yang mengadakan seleksi di Ambassador yang ke-6 ini telah menerima 700 pelamar yang ingin menjadi di Ambasador untuk ditugaskan ke 20 negara
.ada 61 dari yang lolos cara dokumen kemudian dari 61 tersebut dipilih lagi sebanyak 22 dan Ustadz Ismail Hasan terpilih kembali untuk yang ketiga kalinya dakwah ke luar negeri. 2016 melalui TIDIM (Tim Inti Dai Internasional & Multimedia) LDNU beliau dakwah ke Malaysia selama 27 hari. Pada 2017 melalui lembaga dompet dhuafa Republika beliau terpilih untuk dakwah ke Suriname selama 21 hari dan tahun ini dipilih kembali oleh dompet dhuafa untuk dakwah ke Macau. semoga dakwah moderat yang disampaikan bisa diterima masyarakat Indonesia yang tinggal di sana dengan baik amin.
sementara itu perkuliahan sudah terselesaikan sebelum beliau berangkat menuju negara penugasan awal Romadhon nanti. Dosen tasawuf itu sampai sekarang masih berkutat dengan dakwah di beberapa kota mengisi kajian Isra Miraj di Ponorogo di Ngawi di Lamongan dan minggu ini tepatnya tanggal 27 April beliau mendapat mandat untuk khutbah jumat di Jakarta. Kita doakan bersama semoga dakwah Ustadz Ismail di Macau nanti membawa keberkahan, kemanfaatan ilmu dan kebaikan bagi semuanya, amin.
Daftar riwayat Pendidikan Ustadz Ismail Hasan, S.Th.I, M.E
SD-MI NURUL ISLAM KEDONDONG KEBONSARI
SMP-MTS AL-ISTIQOMAH DUNGUS WUNGU
SMA-MAKN DENANYAR JOMBANG
S1 - STAIN PONOROGO
S2 - IAIN PONOROGO
PENGALAMAN DAKWAH :
MALAYSIA 2016
THAILAND 2017
SURINAME 2017
MACAU 2018
MALAYSIA 2016
THAILAND 2017
SURINAME 2017
MACAU 2018
PEKERJAAN :
DAI AMBASSADOR TIDIM LDNU
DAI AMBASSADOR CORPS DAI DOMPET DHUAFA
DOSEN TASAWUF
PENYULUH AGAMA NON-PNS BIDANG WAKAF
Label:
dai ambassador,
dai go internasional,
dai macau,
dai madiun,
dai muda,
dakwah,
dakwah kekinian,
dakwah moderat,
dakwah ramadhan,
macau,
pengalaman dakwah,
ramadhan di macau,
safari dakwah,
safari ramadhan
Langganan:
Postingan (Atom)